Jakarta, Pelita Sumsel – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membeli karet dari petani sebagai bahan campuran aspal karet. Instruksi tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada saat bertemu dengan para petani karet di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) beberapa waktu lalu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan selain memiliki keunggulan dibandingkan aspal kovensional, penggunaan aspal karet akan membantu penyerapan karet rakyat yang saat ini harganya rendah sebesar Rp 6.000/kg. “Saat ini jumlah yang akan diserap dan harganya masih dihitung oleh Ditjen Bina Marga,” kata Menteri Basuki, Selasa (27/11/2018).
Penggunaan aspal karet untuk pengaspalan jalan sudah dilakukan Kementerian PUPR di beberapa lokasi termasuk di Provinsi Sumsel. Kelebihan campuran aspal karet alam yakni meningkatkan kualitas perkerasan aspal dalam hal usia layanan dan ketahanan terhadap alur. Tahun 2018-2019, Kementerian PUPR melaksanakan preservasi Jalan Muara Beliti – Tebing Tinggi – Lahat sepanjang 125 Km dengan anggaran sebesar Rp 30,55 miliar. Dari total panjang tersebut, terdapat 5,3 Km yang menggunakan aspal karet dengan ketebalan 4 cm.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat Presiden Jokowi menghadiri acara Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019, di Palembang, Minggu (25/11) sore, Presiden Jokowi mengemukakan, sebulan lalu dirinya telah memerintahkan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono agar sekarang pengaspalan jalan harus pakai karet. “Ini sebentar lagi yang di Sumsel ini kita akan beli langsung dari petani dari koperasi untuk beli getah karetnya, dibeli langsung oleh Menteri PUPR,” kata Presiden seraya menambahkan, harga yang dibeli oleh Kementerian PUPR adalah Rp7.500-Rp.8.000.
Menurut Presiden, tidak mudah untuk menyelesaikan hal seperti ini karena menyangkut produksi yang sangat besar. Tapi ia menegaskan, pemerintah sudah berusaha amat sangat menyelesaikan hal ini. Menurut Presiden, harga karet berasal dari perdagangan internasional bukan perdagangan Indonesia, problemnya disitu. “Jadi sebentar lagi akan terutama di Sumatera Selatan nanti akan dibeli hasil karet oleh kementerian PUPR. Kalau nanti misalnya ada peluang lagi untuk harga bisa lebih itu, lebih dari itu akan saya sampaikan. Tapi yang ini disyukuri dulu,” ucap Presiden Jokowi.
Metode pembenahan jalan menggunakan campuran aspal dan karet di Sumsel sudah pernah diujicobakan oleh Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex. Metode pembenahan jalan dengan campuran aspal dan karet yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba di Desa Mulya Rejo B4 Kecamatan Sungai Lilin untuk ini hasilnya sangat memuaskan.
“Ini sangat efektif dan membuktikan kalau implementasi pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet akan mendongkrak harga karet di kalangan petani,” katanya di sela acara launching pembangunan aspal hotmix menggunakan campuran serbuk karet alam teraktivasi (SKAT), Kamis (11/10/2018) lalu. (MDA)