Sekayu, Pelita Sumsel – Sebanyak 120 orang masyarakat umum Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengikuti Diklat Pengemudi Angkutan Perairan Daratan (PAPD) secara gratis (tidak dipungut biaya). Acara terlaksana berkat kerjasama dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, dan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 25 hingga 29 September 2018.
Demikian dilaporkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muba, H Pathi Ridwan SE ATD MM pada Acara Pembukaan Diklat Pengemudi Angkutan Perairan Daratan (PAPD) di Aula Wisma Atlet Sekayu, Selasa (25/9/2018).
“Adapun materi yang akan diberikan selama diklat meliputi, pada hari pertama peraturan pelayanan di perairan daratan, karakteristik kapal perairan daratan, teknik pemuatan dan penanganan muatan kapal sungai kapal. Hari kedua dengan materi keselamatan pelayaran di perairan daratan. Hari ketiga materi pemeliharaan dan perbaikan kapal ASD, etika dan kode etik profesi sarana bantu navigasi dan perambuan Sungai, Danau dan Penyebrangan (SDP). Hari keempat materi olah gerak kapal di alur pelayaran Sungai, Danau dan Penyebrangan. Dan hari kelima materi olah gerak di alur pelayaran Sungai, Danau dan penyebrangan,” jelasnya.
Mewakili Bupati Muba, H Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Pembangunaan dan Perekonomian H Yusman Sriyanto MT mengatakan Diklat pemberdayaan masyarakat khususnya diklat pengemudi angkutan perairan daratan merupakan program dari Kementerian Perhubungan, Kabupaten Muba merasa sangat beruntung sekali terpilih sebagai daerah mendapati pemberian bantuan pendidikan dan pelatihan yang dimaksud.
“Kabupaten Muba mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan dari Kementerian Perhubungan, bahkan kedepannya diharapkan bantuan diklat-diklat lainnya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Muba. Apalagi diklat dilakukan secara gratis bahkan diberikan akomodasi yang tepat guna,” ujarnya.
Lanjutnya, “Dengan adanya diklat ini diharapkan peningkatan kompetensi, profesionalisme, disiplin tanggung jawab serta integritas dan kualitas SDM yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan transportasi yang selamat, teratur, lancar, tertib, nyaman, aman dan efisien khususnya transportasi di angkutan sungai,” ujarnya.
Potensi sungai yang ada di Kabupaten Muba sebagai modal pembangunan sangat besar, seperti sungai Dawas panjang 50 km, sungai Batanghari Leko panjang 176 km, sungai Lalan panjang 243 km dan sungai lainnya. Prasarana pendukung untuk mengangkut hasil bumi misalnya hasil perkebunan sawit, batu bara, minyak dan lainnya. Seiring meningkatnya perekonomian maka semakin meningkat pula volume kepadatan lalu lintas transportasi sungai dengan kepadatan kapal/tongkang yang semakin besar pula.
Tingkat kecelakaan transportasi diangkutan sungai sering kita dengar, serta kita berkaca dari kejadian kecelakaan kapal di Danau Toba, maka masyarakat sangat perlu diberikan kesadaran tentang pentingnya tertib keselamatan pelayaran transportasi angkutan sungai.
“Maka untuk seluruh peserta yang mengikuti diklat ini diharapkan untuk bersungguh-sungguh serta mengikuti peraturan yang diberikan panitia hingga selesainya diklat ini, peserta juga dihimbau setelah mengikuti diklat ini dapat menjadi tauladan transportasi angkutan sungai bagi masyarakat di sekitarnya,” himbau Asisten II.