Lampung, Pelita Sumsel-Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., memberangkatkan 450 prajurit Yonif 143/TWEJ yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Darat yang akan bertugas menjaga pertahanan di wilayah perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini, Senin (27/8/2018) bertempat di Dermaga Pelabuhan Panjang, Provinsi Lampung.
Dalam amanatnya Pangdam II/Swj mengatakan bahwa, tugas pengamanan perbatasan harus dimaknai sebagai amanah, kepercayaan, harga diri dan kebanggaan, karena tidak setiap prajurit mendapatkan kesempatan melaksanakan penugasan seperti ini. “Oleh karena itu, laksanakan tugas ini dengan penuh totalitas, semangat pengabdian, profesionalitas, dedikasi, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi,” ujar Pangdam.
Pangdam mengungkapkan, ke 450 personil Satgas Pamtas akan melaksanakan tugas yakni, melaksanakan operasi pengamanan perbatasan wilayah darat RI – PNG, mencegah terjadinya pergeseran patok-patok batas di wilayah perbatasan, membantu tugas dan fungsi instansi terkait bidang Kamtibmas, Keimigrasian, Bea Cukai dan penanganan awal terhadap pelanggaran tindakan ilegal dan beberapa tugas lainnya.
“Dengan berbekal kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama melaksanakan latihan pratugas serta berbagai persiapan dan semangat pengabdian yang tulus sebagai prajurit profesional, saya yakin kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh pimpinan TNI, masyarakat, bangsa dan negara, dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tandas Pangdam.
Selanjutnya Pangdam juga menekankan, setibanya di daerah penugasan agar segera melakukan adaptasi dan selalu waspada. “Kenali betul adat dan budaya serta karakter masyarakat setempat, karena hal ini penting dilakukan guna mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, terutama dari masyarakat,” ujar Jenderal Bintang Dua ini.
Tangis haru dari keluarga anggota prajurit mewarnai pemberangkatan ratusan prajurit Yonif 143/TWEJ untuk melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (pamtas) RI-Papua Nugini. Salah satu Istri keluarga prajurit mengatakan, dirinya rela melepas keberangkatan suaminya untuk melaksanakan tugas negara ke Papua.
“Awalnya agak berat melihat suami pergi tugas, namun saya tetap bangga dan mendukung tugas suami untuk membela bangsa,” tuturnya, yang terlihat sendu saat ikut melepas suaminya di Pelabuhan Panjang, Lampung.
Satgas Ops Pamtas Ri-Papua Nugini Yonif 143/TWEJ nantinya akan di bagi tugas 16 pos di wilayah Asiki Kabupaten Merauke. Tugas Satgas ini adalah mencegah terjadinya pergeseran patok-patok batas di wilayah perbatasan yang berada di sektor selatan dan membantu tugas penanganan awal terhadap pelanggaran tindakan ilegal dan lain-lain.
Personil Satgas Pamtas diberangkatkan ke wilayah perbatasan dengan menggunakan KRI Banda Aceh – 593, yang dipimpin langsung Danyon 143/TWEJ, Letnan Kolonel Inf Arman Arif Sallo, akan melakukan perjalanan melalui jalur laut ke Papua ditempuh sekitar kurang lebih 10 hari. (Rilis)