Palembang, Pelita Sumsel-Calon Walikota Palembang nomor Urut 4, Mularis Djahri (MD) menyatakan bahwa sejak tanggal 27 Juni 2018 menerima kekalahan dirinya pada Pilkada dan telah menyarankan tim untuk tidak gaduh menimbulkan ketegangan dan tidak pernah memaksakan kehendak.
“Saya sejak 2013, saya ikut pertama saya tidak pernah memaksakan diri, coba lihat saya tidak memaksakan diri, 2018, ya saya tidak mau cerita, tanggal 27 itu saya teriak, setelah saya teriak..ya udah kita selesai..tutup,” Tegas MD saat kata sambutan pada Diskusi Santai pasca Pilkada Ngopi Bareng dengan MD yang di laksanakan oleh Komunitas Palembang Brother (PB) di Exelton Cafe Sabtu (7/7) Malam.
Ĺebih lanjut, MD menyarankan Komunitas Palembang Brother (PB) untuk tidak membuat gaduh dan menyarankan untuk mendukung yang menang untuk kemajuan kota Palembang
“Ayo kita bawa kebaikan bersama jangan tegang-tegang bukan untuk perpecahan, dan kalau ada selama ini selama tahapan pilkada ini dari tim MD, misalnya keluar dari aturan tadi, ada menyingung-nyingung tim lain, atau mennyingung pemerintah, saya pribadi meminta maaf, kedepan berpikir apa langka kedepan,”Katanya
Pada sesi lain, Mularis mengatakan bahwa dipersilahkan untuk berkomunikasi dengan dirinya karena memang selama ini sudah rutin berdiskusi dengan masyarakat dan terbuka
“Sejak subuh saya sudah mulai beraktivitas, diawal dengan subuh berjemaah, pada 6 pagi sampai jam 10 pagi saya biasa ngopi bareng karyawan, aktivis dan banyak orang untuk diskusi mengenai apa saja,
Sementara itu, Presiden Palembang Brother, Ustadz Denny Tegar (Ust DT) mengungkapkan rasa bangga dengan sikap ksatria MD dalam menyikap kekalahan di Pilkda
“MD adalah Tokoh Pejuang yang sesungguhnya dan mengayomi keluarga besar PB, Tokoh yang menjadi guru bagi segenap masyarakat dan anggota PB, PB selalu mengutamakan persaudaraan dan kedamaian serta kerukunan lebih di kedepankan,” Kata Ust DT
Dengan Moto PB adalah tidak sedarah tapi lebih dari saudara, Ustd DT Juga meminta agar terus solid dan menjaga silaturahmi ini
Hadir pada Diskusi tersebut Ketua PHRI Herlan Asfiudin, anggota DPD Abd Aziz , anggota DPRD kota Firman Hadi, aktivis muslim ust Doni dan Charma Afrianto, Presiden GANN, Dewi Gumay, Cak Venk, Adi Sangadi, DR Mardi , Dolmar, tokoh pemuda, Muchlis Direktur Prodeksim, Beni Batubara, Ketua FKB Sriber Kota Palembang, Firwanto M Isa, Ketua JO Sriwijaya, Ardhy Fitriansyah, Inisiator Komunitas Kawan Lamo, Acan Jabaudin, Tokoh Muda Sumsel, Albizia Anang, Tokoh Suporter SFC, Qusoi, dan tokoh tokoh masyarakat sumsel lainnya (yf)