Gogok Palembang Bisa Memperkecil Pertikaian

waktu baca 2 menit
Rabu, 20 Jun 2018 23:11 0 251 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, Pelita Sumsel-Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV, R.M. Fauwaz Diradja menyatakan bahwa Gogok di Palembang apabila dikembangkan lagi bisa memperat lagi tali silaturahmi dan menciptakan kekerabatan yang lebih besar lagi

‘Sejarahnya pada masa kesultanan Palembang, Gogok sebagai pranata sosial di Palembang sesuai dengan daerah tempat tinggalnya, baik sesuai dengan profesi ataupun sesuai dengan perkumpulan masyarakat itu sendiri, dan gogok ini apabila dikuatkan lagi dapat menciptakan tolerasi yang kuat dan memperkuat adat dan tradisi, bahkan memperkecil kenakalan remaja seperti tawuran antar pelajar dengan jalur kekerabatan lewat gogoknya masing-masing,” Tuturnya saat di temui awak media di Hotel Grand Duta Palembang, Rabu(20/6).

Dijelaskan Sultan yang berparas ganteng ini, ada sekitar dua ratus delapan puluhan lebih gogok yang tersebar di Palembang hingga di wilayah nusantara. Kajian dan diskusikan sudah sering dikaji berbagai pihak, hendaknya gogok ini dapat menambah silaturahmi

Senada Ketua DPC Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) Ir.  Kgs. H. Abdul Rozak, M.Sc. mengatakan tergerusnya gogok semenjak penjajahan Belanda dimulai dimana penjajah mengubah penamaan wilayah Gogok menjadi Kampung-kampung yang diberi nomor mulai dari seberang Ulu dan Ilir, seperti 1 ulu dan seterusnya demikian dengan daerah Ilir.

“gogok ini sangat penting sebenarnya karena dengan penyebutan asal gogok kita bisa tau jalur-jalur kekerabatan dan keluarga supaya bisa mengikat kita pada kekeluargaan yang lebih besar,” ungkap cek Rozak sapaan akrabnya

Cek Rozak menambahkan bahwa sangat mendukung usaha- usaha merevitalisasi budaya-budaya Palembang, termasuk pemberdayaaan lembaga adat dan keberadaan gogok di Palembang.(fly)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA