Pagaralam, Pelita Sumsel – Mendengar adanya kebakaran di RT08 RW03, Demporeokan, Kelurahan Pagaralam, tidak jauh dari kediamannya, Walikota Pagaralam periode 2013-2018 dr Hj Ida Fitriati Basjuni langsung terjun kelokasi, Jumat (25/5) sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat si jago merah meludeskan Beseng Es tepat dibelakang Bank BTPN Demporeokan, Buk Ida tak takut mendekat kelokasi untuk melihat pemadaman api yang dilakukan warga bersama Petugas Pemadam Kebakaran (PBK) dari BPBD Pemkot Pagaralam.
Pada saat melakukan pengecekan kelapangan, Buk Ida yang saat ini kembali maju pada pilkada dengan nomor urut 3 tak seperti walikota. Layaknya warga biasa, menggunakan batik oranye, celana biru dongker yang dinaikan sedengkul, memakai sandal dan bandana sebagai penutup kepala, ikut mendekati petugas pemadam. Percikan air ditambah asap mengepul tak menyurutkan niat sosok pemimpin yang cepat, tanggap dan peduli ini.
Warga Dusun Pagaralam, BM Sapawi (74) mengakatan, pihaknya sangat kagum dengan sosok Buk Ida. Ditengah-tengah warga dan petugas yang sibuk melakukan pemadaman api, Buk Ida ikut bergegas untuk mengecek lokasi kebakaran.
“Saya sangat kagum dengan Buk Ida. Sebab, Buk Ida adalah sosok pemimpin yang cepat, tanggap dan peduli. Ini buktinya, Buk Ida ikut berlarian melihat dan membantu pemadaman api,” ungkapnya.
Memang, kata Sapawi, Buk Ida adalah sosok perempuan. Namun, jika melihat kepedulian beliau terhadap masalah yang dihadapi masyarakat sangatlah layak jika beliau menjadi Walikota Pagaralam kedepan. Sebab, sangat jarang melihat sosok pemimpin seperti ini yang dekat dengan rakyat dan sederhana.
Sementara itu, Walikota Pagaralam periode 2013-2018 dr Hj Ida Fitriati Basjuni mengungkapkan rasa berbela sungkawa atas kebakaran rumah atau bedeng di Demporeokan ini.
“Atasnama pribadi saya mengucapkan berbela sungkawa. Namun yakinlah siapa yang mampu melewati cobaan ini, maka Allah akan menaikan derajatnya. Untuk itulah, cobaan ini harus menjadi bahan untuk terus mendekatkan diri kepada sang pencipta,” ungkap Ida.
Dijelaskan Kerbai Jilbab Kuning ini, dengan adanya musibah ini kiranya dapat menjadi pelajaran sehingga tidak terjadi pada masyarakat lainnya. Sebab, dibulan puasa ini masyarakat kerap mengantuk dan lelah sehingga lalai memadamkan api kompor ketika memasak. Apalagi, kebakaran kerap dipicu akibat api kompor dan arus pendek.
“Saya mengimbau kepada masyarakat Pagaralam untuk waspada akan api. Sebelum keluar rumah cek kompor ketika selesai memasak. Kemudian, untuk peralatan listrik harus dimatikan. Jangan memakai banyak colokan yang dapat menyebabkan arus pendek,” pungkasnya. (Ar)