Instalasi 3R Kalidoni, Akhmad Najib: Sangat Kreatif

waktu baca 3 menit
Senin, 2 Apr 2018 18:21 0 129 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, Pelita Sumsel-Pemerintah kota Palembang berhasil menemukan terobosan baru terkait pemanfaatan sampah untuk masyarakat, sampah yang selama ini selalu menjadi masalah dirubah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Dipelopori oleh camat Kalidoni bersama masyarakat, berhasil membentuk Instalasi 3 R (Reuse, reduce, recxycle). Dimana merubah TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di kawasan jalan urip sumoharjo kelurahan kalidoni, kecamatan Kalidoni Palembang, menjadi instalasi 3 R, sampah dimanfaatkan menjadi barang-barang yang berguna, yang digerakkan oleh masyarakat.

Instalasi 3 R telah resmi beroperasi dan digerakkan langsung oleh masyarakat.

Pjs Walikota Palembang Akhmad Najib berkesempatan meninjau langsung lokasi instalasi 3 R tersebut,  pada Senin (2/4/2018).

Akhmad Najib memberi apresiasi atas terciptanya ide instalasi 3 R ini. “Sangat kreatif, harus terus dikembangkan, apalagi kami lihat selain membuat lingkungan bersih, instalasi 3 R ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar, bisa membuka lapangan kerja untuk mereka” Kata Akhmad Najib.

Akhmad Najib menambahkan, pengelolaan sampah yang baik memang sangat diperlukan di kota Palembang, mengingat volume sampah yang twrus meningkat.

“Populasi masyarakat Palembang mencapai 1,7 juta jiwa, namun jika akhir pekan akan bertambah bisa sampai dua kali lipat karena Palembang ibukota Sumsel, pasti akan menghasilkan volume sampah yang banyak, selain tugas dari dinas lingkungan hidup dan kebersihan, tentu cara kreatif seperti ini sangat membantu dalam mengurangi volume sampah” tambah Najib.

Camat Kalidoni Ari Wijaya menceritakan, proses terbentuknya instalasi 3 R ini berawal dari TPS di daerah tersebut yang selalu menjadi masalah.

“TPS ini umurnya sudah puluhan tahun, bau dan menimbulkan penyakit, akhirnya bersama masyarakat kita cari jalan keluar, maka terbentuklah instalasi 3 R ini, sampah yang ada dimanfaatkan menjadi barang berguna, kita buat unit usaha yang dikelola langsung oleh masyarakat” Ujar Ari Wijaya.

Mekanisme kerja instalasi 3 R ini, jelas Ari Wijaya, akan diterapkan sistem loket untuk warga menabung sampah.

“Ketika masyarakat membuang sampah tanpa dipilah, mereka dikenakan retribusi, namun ketika mereka memilah, tidak dipungut retribusi, bahkan sampah mereka akan dihitung sebagai tabungan, semua ini dikelola oleh masyarakat langsung, kita hanya memonitor saja” terang Ari Wijaya.

Sementara itu kepala dinas lingkungan hidup dan kebersihan kota Palembang Faisal AR mendukung penuh dan siap mensuport program tersebut.

“Kita sangat support program ini, kita kirim petugas langsung untuk membantu, dan program ini akan kami tampilkan pada penilaian adipura mendatang” Ujar Faisal.

Faisal menjelaskan, program instalasi 3 R bisa menjadi salah satu solusi pengurangan volume sampah di Palembang.

“Berdasarkan data yang kami himpun, tahun 2017 volume sampah di kota Palembang mencapai 1.000 sampai 1.200 ton perhari dan sekitar 70% produksi sampah dihasilkan dari sampah rumah tangga, dengan program ini diharapkan bisa mengurangi volume sampah di Palembang, jadi sampah yang ada tidak semuanya di buang ke TPA, namun bisa dikelola oleh masyarakat ” Ujar Faisal.

Tini (43) salah satu warga RT 15 kelurahan kalidoni mengaku sangat senang dengan adanya instalasi 3 R.

“Kami sangat senang dan mendukung, karena menjadi solusi terhadap masalah sampah disini, apalagi program ini bisa membuka lapangan kerja, sperti kami yang menganggur ini, sekarang punya pekerjaan dan sangat terbantu, pokoknya lanjutkan terus program seperti ini” Ujar Tini.(yf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA