Pengamat: Pemilih Mengambang Di Pilkada Sumsel Tinggal Sedikit. Untuk Menang Paslon Harus Pakai Taktik Yang Jitu.

waktu baca 2 menit
Rabu, 21 Feb 2018 21:22 0 172 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, Pelita Sumsel-Masa kampanye pilkada Sumsel tengah berlangsung. Beberapa kandidat sudah turun ke masyarakat untuk mencari simpati. Ada yang sibuk keliling kota. Ada yang blusukan ke pasar, permukiman dan rumah sakit. Ada yang berjalan mengarungi perairan dan sungai. Ada yang mendaki pegunungan, ada pula yang masuk ke kampung melintasi jalan yang buruk dan tidak nyaman. Semuanya dilakukan siang malam dengan satu tujuan yakni menaikan elektabilitas. Namun apakah kampanye yang akan berlangsung selama empat bulan itu berdampak positif terhadap elektabilitas?

Untuk menjawabnya redaksi berhasil menghubungi Oktarina Sobardjo dari Stratakindo Research and Consulting. Menurutnya, selama dilakukan dengan strategi dan taktik yang jitu pasti kampanye akan berdampak. Tinggal berapa persen memberi kontribusi penaikannya. Menurutnya, di era metodologi yang sudah maju dan terbuka seperti sekarang ini, sebenarnya berkampanye bisa dipandu dengan survei. Pasti ada data berapa swing voters di suatu daerah, seberapa kuat strong voters satu paslon dan dimana kita bisa merebut suara. “Zaman gini, kampanye masih mengandalkan intuisi, perasaan dan berpedoman pada ‘katanya’, hanya akan buang tenaga dan uang, menghabiskan waktu dan jadi kelakar,” ujarnya.

Oktarina mencontohkan, datang ke basis suara paslon lain kalau hanya sekadar unjug gigi tidak akan ada gunanya secara elektoral. Jadi gaya-gayaan saja. Gigi saja mungkin berhasil diunjuk, tapi pemilih tak bisa dibujuk. Itu juga menunjukan kalau paslon yang berbuat itu tidak punya ahli strategi.

Oktarina menilai, swing voters atau pemilih mengambang di pilkada Sumsel sudah tinggal sedikit. Sebagian besar sudah menentukan pilihan jauh-jauh hari. “Jika dilihat dari beberapa survei yang bisa diakses, sisa suara yang bisa diperebutkan hanya sekitar 10 persen. Adapun swing voters sekitar 20 persen” ujarnya.

Sementara saat didatangi di posko pemenangan Herman Deru – Mawardi Yahya di kawasan Gandus, Kota Palembang, Budi Sudrajat yang mengaku dari Relawan Sumsel Bersatu menyatakan keyakinannya akan menang. Menurutnya pemilih Herman Deru cukup solid, antusiasme juga terasa dimana-mana. “Setiap orang punya era keberuntungannya, dan kini era Herman Deru. Lima tahun lalu kalah, terima dan damai. Ya sekarang ini saatnya menang. Masyarakat juga berpikirnya begitu, ini waktunya bagi Herman Deru jadi gubernur. Lagian masa iya sih pemerintahan Sumsel dipegang oleh Bapak terus anaknya terus nanti mau siapa lagi? Cucunya?,” pungkasnya.

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA