Gambar_Langit

Komitmen Pilkada OKI Bersih Politik Uang

waktu baca 2 menit
Rabu, 14 Feb 2018 19:42 0 76 Redaktur Pelita Sumsel

Kayu Agung, Pelita Sumsel – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanakan Deklarasi pilkada damai kepada Paslon Bupati dan Wakil Bupati OKI di Gedung Kesenian di Kayu Agung, Rabu (14/2).

Dengan tema besar “Tolak dan Lawan Politik Uang, Politisasi SARA Pilkada Damai 2018″ dihadiri tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati OKI, kecuali calon bupati incumbent yaitu Iskandar yang tidak hadir pada deklarasi damai ini dan tampak hanya mengutus calon wakilnya saja.

Ketua Panwaslu OKI, H Muhammad Fahruddin mengatakan pentingnya kegiatan sebagai deklarasi untuk tolak politik uang dan politisasi SARA guna terwujudnya Pilkada yang berintegritas.

“Kami mengajak para paslon dan masyarakat untuk menolak politik uang dan politisasi SARA demi mewujudkan Pilkada OKI 2018 yang berintegritas,” jelas Fahruddin.

Menurut dia, dihadirkannya ketiga paslon dalam deklarasi ini semata-mata agar paslon dapat menyosialisasikan hal ini sampai ke tingkat bawah.

Politik uang ini, kata dia, acapkali dijadikan senjata ampuh mengajak masyarakat untuk memilih salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati OKI.

Begitupun soal isu SARA, kerap dijadikan alat untuk menjatuhkan salah satu paslon.

“Kami berharap Pilkada OKI dapat bersih dari politik uang dan politisasi SARA yang dihembuskan oknum tertentu,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPUD OKI, Dedi Irawan, S.IP, M.Si, menambahkan pilkada OKI 2018 menjadi barometer pemilu legislatif dan presiden tahun 2019 mendatang, mengingat 80 persen pemilih 2018 merupakan pemilih ditahun 2019.

“Kami harap jangan sampai mencoreng demokrasi yang ada di OKI. Kesuksesan pilkada bukan adu kekuatan uang, otot, melainkan beradu program maupun visi misi,” jelasnya

Sementara itu Paslon Nomor Urut 3, H. Azhari, SH yang berpasangan dengan H. Qomarus Zaman, SPd MSi (AQOR) mengatakan bahwa proses pilkada sudah sampai pada tahapan kampanye maka diharapkan semua kandidat konsisten menjaga pilkada yang damai tanpa politik uang dan politisasi SARA.

“Kami harapkan pilkada OKI ini sebagai ijtihad politik masyarakat OKI untuk menghasilkan pemimpin yang baik dan menjadi harapan masyarakat untuk membenahi OKI lima tahun kedepan,” Kata Azhari.

Ditambahkannya, pilkada OKI kali ini diharapkan berjalan dengan damai dan penuh kegembiraan.

“Marilah kita selesaikan proses demokrasi ini dengan baik, mencerdaskan dan mencerahkan, jaga dan rawat marwah demokrasi ini,” Pungkasnya. (yf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA