Gagal Panen, Harga Beras Naik
Pelita Sumsel, Martapura – Ditengah berlangsungnya sidak harga bahan pokok di sejumlah toko pasar Martapura yang dilaksanakan pada Selasa, (12/12), tidak sedikit ditemukan sejumlah harga komoditas bahan pokok seperti sayur, telur, daging ayam dan beras yang mengalami sedikit kenaikan harga.
Sama halnya terhadap kenaikan harga beras di wilayah Bumi Sebiduk Sehaluan yang dikenal sebagai daerah penghasil lumbung pangan terbesar di Sumatera Selatan, harga beras di pasar Martapura ikut mengalami kenaikan.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten OKU Timur, Sri Inarsih Ssos, dalam sela-sela tanya jawab bersama sejumlah pedagang beras, bahwa kenaikan harga beras yang terjadi saat ini, akibat banyaknya petani di beberapa wilayah OKU Timur mengalami gagal panen. Meski demikian, hal itu terbilang masih dalam tahapan batas normal dan tidak terlalu signifikan.
“Memang ada kenaikan harga, tapi dapat dikatakan wajar karena masih terjangkau oleh masyarakat. Untuk harga beras yang ikut naik, itu akibat dari banyaknya petani yang mengalami gagal panen, mengingat beras yang dijual pedagang merupakan beras asli OKU Timur,” ujarnya, Selasa, (12/12).
Hal yang sama di ungkapkan Darman salah satu pemilik agen beras di pasar Martapura, saat di jumpai di tokonya mengungkapkan, terjadinya harga beras saat ini yang terus berangsur naik di akibatkan banyaknya petani yang mengalami gagal panen.
“Petani di wilayah Belitang banyak yang mengalami gagal panen. Sebelumnya, mereka mampu menghasilkan sedikitnya 5 ton gabah per hektar, sejauh ini anjlok dan hanya mampu hasilkan 1 sampai 2 ton gabah per hektar. Harga beras saat ini saya jual perkilonya Rp 11 ribu, karena adanya kenaikan harga beras berdampak pada turunnya omset penjualan beras. Biasanya dalam sehari saya mampu jual sedikitnya 500 kilogram beras, kini hanya sanggup menjual 100 kilogram,” tuturnya. (fah).
Pos terkait
Pos Terbaru
