Palembang, Pelita Sumsel – Ramah tama Tidar (Tunas Indonesia Raya) yang dalam kesempatan kali ini turut hadir Aryo Hasim Djojohadikusumo ketum pusat Tidar, dan turut di dampingi Raden Gempita selaku ketum Tidar Sumsel, Sekretaris dan Bendahara dengan seluruh anggota pemuda – pemuda Tidar di Sumatera Selatan di Pondok Kelapa di Jl. Demang Lebar Daun.
Dalam rangka menyambut Pilkada serentak 2018 di Sumatera Selatan seluruh mesin partai kini mulai menyiapkan mesin partainya guna memenangkan pemilihan dalam pemilihan kepala daerah serentak yang akan di laksanakan 2018 mendatang di Sumatera Selatan, Sabtu (21/10/2017).
“Musyawarah daerah yang pertama Tidar (Tunas Indonesia Raya) yang kebetulan juga ini merupakan musyawarah daerah yang ke tiga kalinya yang diselenggarakan seluruh Indonesia dan selamat untuk Sumsel ini merupakan kali pertama musda tidar di laksanakan di Pulau Sumatera,” ujar Aryo.
Lanjutnya, Tujuan di adakannya Musda kali ini sangat sederhana saya sebagai pemuda Gerindra, dan sebagai pemuda Gerindra sebagai tugas utama yang diberikan oleh ketua umum partai Gerindra Bpk. Prabowo Soebianto guna meraih suara pemula sebagai kaderisasi guna mempersiapkan para kader – kader gerinda yang akan datang.
“Adapun wujud utama dari musyawarah daerah ini adalah proses penyegaran dan kaderisasi, dimana setiap pengurus daerah sejak kongres kedua yang di selenggarakan di Surabaya tahun lalu 2016 dimana setiap pengurus cabang punya suara untuk memilih siapa yang akan menjadi pemimpin dan komandan di setiap masing – masing Provinsi,” ucapnya.
Lebih lanjut Aryo menambahkan, Tidar adalah organisasi pertama Gerinda yang melaksanakan ini, dan ini merupakan salah satu wujud nyata memberikan kesempatan bagi para junior dan pemuda – pemuda kita untuk naik pangkat dalam berorganisasi. Dan juga untuk belajar dalam menjalankan roda organisasi yang sebagaimana mestinya,” tambahnya.
“Ini juga merupakan proses dalam berorganisasi para pemuda dalam memajukan diri untuk menunjukan kemampuan dalam pemilihan kepala daerah nantinya. Entah nanti ada yang mau menjadi Bupati, Walikota, Gubernur bahkan President. Tapi untuk itu melalui proses dan perlu banyak belajar proses demokrasi di dalam tidar,” tutupnya. (daud)