google.com, pub-7038109890683561, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Mendikbud dan Wagub Sumsel Tinjau Ujian Nasioan PALI

waktu baca 3 menit
Senin, 20 Mar 2017 18:27 0 170 Redaktur Pelita Sumsel

Pali, Pelita Sumsel-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy bersama Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir. H. Ishak Mekki MM, melakukan peninjauan langsung ujian nasional berbasis komputer ke beberapa sekolah di Kabupaten Penungkal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumsel.

 

Selain melakukan peninjauan ujian nasional ke SMAN 2 Unggulan dan SMKN 1 Talang Ubi, Mendikbud juga melakukan pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP), penyerahan sarana dan prasarana pendidikan serta serta deklarasi pelaksanaan ujian nasional yang jujur saat berada di SMA Negeri 2 Unggulan Kabupaten Pali, Senin (20/3).

 

Dalam kesempatan ini Mendikbud RI, Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan sarana prasarana pendidikan berupa 8000 unit meja dan korsi secara bertahap diperuntukan bagi SMA di PALI. Selain itu, untuk SMK pihaknya akan mengupayakan paling tidak ada 2 SMK yang bisa diberikan bantuan Kemendikbud baik berupa sarana belajar maupun ruang kelas baru.

 

“Untuk pembangunan SMK baru, kita akan bantu membangun gedung pokoknya dan selanjutnya akan diteruskan Pemkab. PALI, dengan ini diharapkan PALI mampu lebih cepat maju mengejar kabupaten lain,” ujar Muhadjir.

 

Lanjut Muhadjir Effendy, terkait pencairan dana program Indonesia pintar melalui KIP, bantuan ini bisa digunakan siswa untuk membeli berbagai kelengkapan siswa sekolah, namun tidak diperbolehkan digunakan untuk hal lain diluar kelengkapan belajar siswa.

 

“Jaminan bagi pemegang kartu KIP setiap tahun akan mendapatkan bantuan dari pemerintah yakni sebesar Rp.450 untuk tingkat SD, Rp.750 SMP, dan Rp.1 Juta untuk tingkat SMA pertahunnnya,” terangnya.

 

Terkait deklarasi ujian nasional jujur, lanjur Muhadjir Effendy, dirinya mengharapkan seluruh siswa dapat menjaga kejujuran selama mengikuti ujian. Menurutnya, lebih baik siswa jangan mengerjakan soal jika belum bisa dari pada melakukan hal yang curang.

 

Kepada para guru, kata Muhadjir, juga diharapkan jangan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk berbuat hal yang curang selama berlangsungnya ujian nasional.

 

“Jadi saya minta satu saja yakni jujur, dengan jujur pasti Indonesia akan jauh lebih hebat kedepan, karna menegakkan kejujuran ini lah yang masih menjadi salah satu kendalan dalam peningkatan kwalitas pendidikan,” terangnya.

 

Muhadjir Effendy menambahkan, dirinya sengaja membatalkan empat undangan lain agar dapat hadir langsung di Kabupaten PALI. Menurutnya, PALI adalah Kabupaten Muda yang memiliki gairah yang luar biasa untuk maju. Untuk itu, Mendikbud berjanji akan merespon sebagain dari harapan dan permintaan Pemkab PALI.

 

“Saya sangat menaruh perhatian pada Kabupaten yang baru ini, masih banyak hal yang harus dilakukan, serta sangat memerlukan uluran tangan semua pihak khususnya pemerintah pusat, untuk itu saya hadir langsung disini. Karna ini Kabupaten baru akan kita berikan perhatian lebih agar mampu mengejar Kabupaten lain yang sudah jauh lebih maju,” ungkapnya.

 

Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki, dalam sambutanya mengatakan, pembangunan di bidang pendidikan menjadi salah satu prioritas pemerintah Provinsi Sumsel, terbukti sejak 2018 Sumsel meluncurkan program sekolah gratis. Selain itu, peningkatan kwalitas pendidikan juga tidak luput dari perhatian hingga program sekolah gratis berlanjut hingga kuliah gratis sampai sarjana.

 

“Ini merupakan komitment pemerintah Sumsel dalam bidang pendidikan, selain pendidikan Sumsel juga terus melakukan upaya menyelesaikan pembangunan lainnya khusus di bidang infrastruktur,” ujar Ishak Mekki(

ril/yf)

 

 

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA