Palembang, Pelita Sumsel-Wali Kota Palembang Harnojoyo mengklaim sudah puluhan bahkan ratusan sungai, anak sungai, serta saluran air yang ia masuki dalam satu tahun terakhir ini. Menurutnya kebiasan nyemplung tersebut ia lakukan untuk menjaga citra kota Palembang sebagai kota bersih dan bebas dari banjir.
Harnojoyo mengatakan langkahnya sempat dicibir. Namun, dia tetap melanjutkan kebiasaan tersebut agar masyarakat dapat membiasakan diri hidup bersih. “Butuh konsistensi karena tak mudah mengubah perilaku masyarakat,” katanya, Sabtu, 4 Maret 2017.
Sebagai contoh hari ini ia memiliki agenda melakukan operasi semut bersama ratusan siswa di SMPN 18 dan SMKN 3, keluhan Bukit Lama. Harnojoyo sengaja mengajak anak-anak muda menjaga kebersihan lingkungan dan sungai karena dari mereka akan berlanjut pada masa berikutnya hingga mereka tua nanti.
Selain itu generasi muda disebutnya masih perlu pendampingan agar mereka senantiasa peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Sementara itu sehari sebelumnya, setelah salat Subuh berjamaah di Masjid Agung Palembang, Harnojoyo bersama rombongan peserta workshop kolaborasi tunas integritas nasional I yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuju Benteng Kuto Besak untuk gotong royong massal.
Menyisiri tepian Sungai Musi, rombongan membersihkan sampah dan eceng gondok yang mengotori Sungai Musi. Wali Kota Palembang Harnojoyo mengungkapkan kegiatan safari subuh dan gotong royong ini merupakan program rutin Pemerintah Kota Palembang yang terus konsisten dilaksanakan. Biasa gotong royong berlangsung setiap akhir pekan dan hari libur nasional serentak di beberapa kecamatan dan 107 kecamatan.
Perwakilan dari KPK, Asep Khairullah sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Palembang karena telah mencontohkan secara langsung nilai-nilai integritas melalui bersih lingkungan dan ibadah bersama. (Ril/Djiebond).
Tidak ada komentar