google.com, pub-7038109890683561, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pintu Gerbang Di Tutup, Tabligh Akbar Maspuro Pindah

waktu baca 2 menit
Minggu, 26 Feb 2017 05:39 0 235 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, Pelita Sumsel-Tabligh Akbak Majlis Asatidz Peduli Umat Rosullah SAW (Maspuro) Sabtu (25/2) malam di masjid Jamik Plaju jalan DI Penjaitan dipadati Jemaah yang datang dari berbagai penjuru palembang walaupun  Kegiatan yang di jadwal di masjid Jauhaur Iman Komperta Plaju di pindah di Masjid jamik Plaju.

 

“Karena pintu gerbang komperta di tutup, jadi kita pindah di masjid jamik ini, kepada grup hadroh untuk segera membunyikan rebananya, agara jemaah bisa tahu tabligh albar kita di sini,” kata Ketua Panitia Tabligh Akbar Maspuro Ustadz KH Taufik Hasnuri melalui pengeras suara

 

Namun tabligh Akbar tetap berjalan sebagaimana mestinya, di iringi musik hadrah satu persatu habib, Kyai, dan Ust berdatangan meramaikan kegiatan tersebut. Menurut beberapa jemaah yang hadir bahwa pindah karena masjid di Komplek Pertamina Plaju (Komperta) karena General Manajer (GM) Pertamina melarang

“Kita mau acara tabligh tapi di larang-larang, untung pengurus masjid ini bersedia,” Ketus jemaah tersebut

 

Sholawat nabi Muhammad diiringi dengan hadroh terus dikumandangan oleh jamaah masjid Jamik Assaadah di Jalan D I Panjaitan, Kecamatan Plaju Sabtu (25/2) malam Ahad Tabligh Akbar Mejelis Asatidz Peduli Ummat Rosulullah (Maspuro) Jalan D I Panjaitan, Kecamatan Plaju

Masjid Jamik Assaadah Sabtu (25/2) malam Ahad.

 

Sementara itu, Habib Mahdi Muhammad Syahab mengatakan ditolak  pada malam hari ini untuk melaksanakan tabliqh akbar belum seberapa besar yang dialami oleh nabi kita nabi Muhammad dalam mendakwahkan islam yang terus mendapatkan penolakan dari pada kaum-kaum kafir.

 

“Dan ini merupakan cobaan kita berupa penolakan dengan adanya penolakan ini tapi tidak menyurutkan langkah kita untuk melaksanakan tabligh akbar,”katanya.

 

Menurutnya orang yang menolak dakwah adanya majelis talim, tabligh akbar, majelis ilmu berarti didalam hati orang tersebut terdapat kegalauan dengan mengadu domba umat islam.

 

“Meskipun ada penolakan umat islam jangan sampai terprovokasi, umat islam harus terus mengikuti komando para ulama, umat islam harus tetap berjalan pada jalur yang benar, karena sesungguhnya mereka yang melakukan penolakan tersebut sesungguhnya orang bodoh tidak mengerti dengan ajaran islam yang sesungguhnya,”pungkasnya (yf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA