Gambar_Langit

Innalillahi, Ulama Sumsel, Buya Tholhon Tutup Usia

waktu baca 2 menit
Kamis, 2 Feb 2017 01:43 0 120 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel-Sumatera Selatan Kembali Kehilangan Tokohnya, Dialah Drs TG KH. Thohlon Abd Rauf atau yang akrab disapa Buya Thohlon kini tutup usia Kamis (2/2), Pukul 02.00 Wib Pagi Dini Hari tadi di RS Muhammadiyah Palembang

Hal ini di ketahui dari putranya M Khalifah Alam yang mengirim pesan Facebook dan Pesan WhatshApp

Inmalillahi wa inna ilayhi raji’un. Telah meninggal dunia ayahanda kami Buya KH Thohlon Abd Ra’uf…Kamis, Pukul 02.00 Wib Pagi ini di RS Muhammadiyah Palembang,” tulis Alam.

Buya diketahui sebagai ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumsel yang sebelumnya Buya memang sempat mengalami pelayanan intsentif dari RS Muhammadiyah sejak hari Senin (31/1) lalu akibat sakit yang ia alami. Rencananya, almarhum bakal dikebumikan di Perkuburan Umum Taman Talang Kelikir Ba’da Zhuhur siang ini. Adapun alamat duka di Jl Seduduk Putih Lrg Serasan Sekundang No 7 Rt.24 Rw.06 Kel. 8 Ilir Kec.IT.II Palembang.

Buya semasa hidup di kenal sebagai ulama yang tegas menegakkan amal ma’ruf nahi munkar. Beliau juga aktif di organisasi keislaman PW Muhammadiyah Sumsel dan berbagai ormas lainnya

Sementara itu ucapan turut berduka menyebar di berbagai media sosial berikut beberapa tokoh umat islam yang menyampaikan bela sungkawa melalui Medsos

Solihun Ketua Kahmi Kota Palembang dalam WAG
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu anhu

Ya Allah, masukkan Buya KH Tohlon Abdul Rauf ke surga-Mu. Aamiin,” Tulis Solihun

Begitu juga Anggota DPR RI Asal Sumsel Fauzi H Amro mengucapkan Belasungkawa juga di komentar Fb M Khalifah Alam

“Al Fatiha, turut berduka cita..semoga amal ibadahnya di terima di sisi Allah dan keluarga yg di tinggalkan di berikan kesabaran….amin..amin..amin…,” Tulis Fauzi di Akun FBnya (yf)

Segenap Redaksi dan Karyawan Pelita Sumsel turut berduka atas meninggalnya Buya KH Thohlon Abd Ra’uf. Semoga di ampuni seluruh dosa dan khilafnya Amin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA