Gambar_Langit

FPI Sumsel Kaget, Hadir Bioskop Fasilitasi Kasur Dan Selimut

waktu baca 2 menit
Jumat, 27 Jan 2017 11:30 0 111 Redaktur Pelita Sumsel

 

Palembang, Pelita Sumsel-pro dan kontra bermunculan bioskop CGV Cinema yang unik, tidak seperti bioskop-bioskop lainnya di kota palembang  CGV Cinema ini selain nonton pengunjung difasilitasi kasur dan selimut

Head of Operation Planning and Service Academy Dept, Diana Abbas menjelaskan, CGV Cinemas dilengkapi dengan enam buah studio dengan daya tampung 1.164 kursi. “CGV Cinemas hadir dengan konsep studio berbeda dengan bioskop yang lain, dimana pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung lebih dari sekedar menonton film. Karena di CGV menciptakan kenyamanan yang tidak di dapat pada bioskop yang lain,”ungkapnya seperti yang di kutip dari detiksumsel.com

Lanjutnya, di CGV ada satu Studio (Auditorium) Velvet, dimana dengan suasana exclusive dan feature bioskop khas CGV. “Di Velvet, pengunjung dapat menonton seperti dirumah. Nonton diatas tempat tidur, dilengkapi dengan bantal dan selimut. Membuat penonton nyaman,”lanjutnya

Front Pembela Islam (FPI) Sumsel melalui Sekretaris Umumnya, Habib Mahdi menanggapi Berita tersebut mengaku kaget  tentang rencana atau keberadaan bioskop yang disitu yang menyediakan fasilitas tempat tidur dan selimut, ia menilai artinya ada satu sistem yang mungkin sistem kontrol  yang kurang berjalan lepas dari kontrol.

Habil Mahdi mengatakan untuk itu tentu hal ini harus di sikapi maka kepada segenap aparat terkait, untuk mengambil langkah-langkah menghentikan proses tersebut, karena hal ini tentu tidak sesuai dengan budaya, tidak sesuai dengan karakter masyarakat palembang, tidak sesuai dengan tata cara palembang yang mayoritas Muslim di kota palembang

“Kami berharap walikota palembang dan juga kepada dinas terkait terutama dinas pariwisata untuk meninjau ulang hal tersebut memeriksa keberadaan bioskop,” Harapnya

Dijelaskan Habib Mahdi, Silakan berdiri kalau dalam hal yang wajar, tapi ini jelas tidak wajar jangankan para Ulama, masyarakat biasa pasti sudah menilai negatif

“Harus ada rambu-rambu yang jelas, Agar tidak menjadi sarana perusak moral bagi masyarakat,” Tutupnya (wwn)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA