Gambar_Langit

Siapkan Ahli Ketenagalistrikan, IATKI Sumsel Dilantik

waktu baca 2 menit
Rabu, 30 Nov 2016 10:10 0 111 Admin Pelita

PALEMBANG, Pelita Sumsel –  Ikatan Ahli Tehnik Ketenagalistrikan Indonesia (IATKI) Sumsel terus berupaya meningkatkan kompetisi Ahli dibidang ketenagalistrikan, hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus IATKI (Sumbagsel) usai melaksanakan pelantikan pengrus IATKI di Aula PT. PLN (Persero) lt 6 WS2JB, palembang Rabu (30/11).

“Inilah lembaga yang nanti akan berfungsi mensertifikasi tenaga-tenaga listrik diberbagai bidang.  Baik di bidang pembangkit listrik, tranmisi serta distribusi,” ujar Ketua Dewan Pengurus IATKI Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Prof . Dr. Ir H. Hazairin Samaulah

Dikatakannya program utama dari IATKI Sumbagsel adalah memperbanyak tenaga ahli teknik ketenagalistrikan memiliki sertifikasi kompetensi melalui lembaga sertifikasi kompetensi.

Dengan adanya sertifikasi,  tenaga ahli teknik  ketenagalistrikan mempunyai nilai tawar yang lebih untuk bekerja dan juga merupakan keuntungan bagi PLN karena memliki pekerja yang berkompeten dan dapat bersaing dengan negara lain, tambah Hazairin.

Sementara, dalam kesempatan yang sama, Sekretaris DPW IATKI,  Heri Liamsi, S.T, M.T, mengungkapkan, di provinsi Sumsel tenaga ahli teknik ketenagalistrikan yang memiliki sertifikasi kompeteisi hanya mencapai angka 30 persen.

“Tentu ini masih sangat minim sekali, oleh karena itu, persoalan ini menjadi fokus kita kedepannya untuk memperbanyak tenaga ahli yang memiliki sertifikasi kompetensi,” ujarnya optimis.

Sebenarnya, sambung Heri, tidak terlalu sulit dalam mengambil sertifikasi  kompetensi, cukup dengan memenuhi persyaratan dan data yang akan diajukan pada lembaga sertifikasi kompetensi untuk diujikan, setelah itu baru akan menghadapi rangkaian tes secara lisan, tertulis serta tes observasi yang menentukan kompeten atau tidak seorang tenaga ahli teknik ketenaglistrikan.

Ditargetkan Heri, Hingga akhir 2017 mendatang, Sumsel bisa mencetak tenaga ahli teknik ketenagakelistrikan yang mencukupi kebutuhan. “Sampai  akhir 2017 akan  kita adakan tes secara marathon, karena memang tidak ada jadwal khusus untuk melakukan tes kompetensi. Semoga saja target kita tercapai,” singkatnya.

(whd)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA