Gambar_Langit Gambar_Langit

SIT Auladi Pakjo Gelar Market Day

waktu baca 2 menit
Kamis, 24 Nov 2016 10:38 0 204 Admin Pelita

PALEMBANG, PelitaSumsel.com – Bertujuan menumbuhkan jiwa life skill dan enterprenuer siswa yang dikemas secara unik dan menarik dalam bentuk kegiatan Market Day dengan tema “Enterprenuer Moslem Kid” berlangsung selama tiga hari mulai 22-25 November 2016 di Halaman Sekolah Islam Terpadu (SDIT) Auladi Pakjo Jalan Inspektur marzuki Palembang.

Aneka kerajinan tangan seperti wadah pensil, wadah tisu, celengan, wadah hp serta berbagai aneka ragam makanan dan minuman ringan seperti pempek, mie ramen, Milo ditawarkan kepada pembeli. Uniknya adalah penjual dan pembeli adalah siswa SIT Auladi itu sendiri.

“Mie ramen, mie ramen hanya 4000 rupiah,” teriak Huzaifah yang biasa dipanggil Kiki (9th) salah satu siswa kelas IV SD Auladi. Kiki berusaha menawarkan dagangannya yang diberi nama Mie Ramen Sriwijaya yang merupakan buatan sendiri dan dibantu oleh Masyaheril orang tuanya.

Kepada Pelita Sumsel, Rabu (24/11) Kepala Sekolah SIT Auladi, Alwi Novan Pitulima SE didampingi Ketua Panitia Abdi Qoniyya, SPd.I, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini dilaksanakan setiap tahun sebagai kegiatan rutin sekolah.

“Ini kegiatan tahunan SIT Auladi, tahun ini 192 siswa dari sebelas kelas ikut serta. Tujuannya untuk anak sudah mengenal istilah berdagang karena Nabi kita saja berdagang” Jelasnya.

Harapannya kalau bisa siswa menjajakan produk hasil buatan sendiri. “Kalau produk yang dijual itu bikinan sendiri akan lebih baik. Tidak masalah dibantu ortu. Jangan saja menjual produk yang hasil membeli dari luar,” ujarnya

Selain belajar bisnis, siswa peserta Market Day juga dipacu untuk serius mengikuti kegiatan ini karena setiap peserta dinilai dengan 4 katagori yaitu Best Best Seller, Best marketing, Best Kostum dan Best Produk.

“Kategori Best seller diberikan kepada siswa yang menjual 10 dagangannya dalam waktu tercepat kalau Best Marketing diberikan kepada siswa yang paling gigih dan bersemangat menawarkan dagangannya. Best Kostum dinilai dari keunikan kostum peserta dan Best Produk dinilai berdasarkan keunikan dan kreatifitas dagangan yang ditawarkan siswa” Pungkas Alwi.

(Pohan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA