Gambar_Langit Gambar_Langit

Harry Azhar Azis Akui Terpukau Dengan Visi Gubernur Alex Noerdin

waktu baca 3 menit
Selasa, 8 Nov 2016 11:52 0 111 Admin Pelita

PALEMBANG, PelitaSumsel.com – Setelah menggelar kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, kunjungan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Dr. H. Harry Azhar Azis di Provinsi Sumatera Selatan disambut Gubernur Sumsel Alex Noerdin dengan menggelar ramah tamah bersama di Griya Agung Palembang, Senin malam (7/11).

Ramah tamah dihadiri langsung Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Sirozi MA Phd, serta para perwakilan FKPD dan SKPD Provinsi Sumsel. Pertemuan ini diisi dengan paparan Gubernur Alex Noerdin tentang Sumsel dan kemajuan Sumsel selama hampir Delapan tahun kepemimpinannya.

Harry Azhar Azis dalam kesempatan ini menyampaikan kekagumannya kepada Gubernur Sumsel Alex Noerdin. dia menilai, Alex Noerdin merupakan sosok pemimpin yang memiliki Visi dan Misi jauh kedepan, terbukti berhasil membawa Sumsel menjadi salah satu Provinsi yang diperhitungkan di Indonesia.

“Selama berkunjung ke beberapa Provinsi di Indonesia, baru pertama ini menemukan Gubernur yang mempunyai visi dengan konsep dan pikiran yang luar biasa,”ungkap kagum Harry Azhar Azis.

Menurut Harry, Kalau semua Provinsi di Indonesia mempunyai Gubernur seperti Alex Noerdin, bisa dipastikan indonesia mampu bersaing mengkalahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

“Jujur saya mengatakan sangat terpukau dengan apa yang dipaparkan Gubernur Alex Noerdin tadi, tentang Sumatera Selatan,” ujarnya.

Harry Ashar Azis menambahkan, sebagai pemimpin BPK RI, dirinya menilai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh Sumsel terkait hasil pemeriksaan laporan keuangan, dinilai merupakan nilai A atau A+, kalau diartikan secara akademik merupakan nilai yang terbaik.

“Terkait laporan keuangan, Sumsel menjadi salah satu terbaik di indonesia, sosok seorang seperti pak Alex Noerdin ini baru saya temukan, semoga dengan visinya Sumsel lebih maju lagi kedepannya,” terangnya.

Sementara, Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam sambutanya memaparkan banyak hal diantaranya, potensi Sumber Daya Alam (SDA) Sumsel yang sangat luar biasa, seperti Batubara Indonesia 48,45 persennya ada di Sumsel, begitu juga panas bumi, gas bumi, dan bahkan minyak juga ada di sumsel.

Disektor Pertanian, sejak beberapa tahun terakhir Sumsel Surplus beras. Tahun 2015 Sumsel Surplus beras sebanyak 1,8 Juta Ton, dari target nasional 1,5 Juta Ton, untuk tahun 2016 ditargetkan meningkat sebanyak 2,4 juta ton beras.

“Ini semua bentuk kontribusi Sumsel dalam menjaga ketahanan pangan nasional,”ujarnya.

Bidang Pendidikan, Lanjut Alex, dengan bangga Sumsel menjadi pertama di Indonesian yang meluncurkan program sekolah gratis sejak tahun 2008. Selain itu, sejak Agustus 2015 lalu, Pemerintah Provinsi Sumsel meluncurkan program kuliah gratis sampai Sarjana dengan 60 program studi untuk mengisi kebutuhan tenaga-tenaga untuk membangun daerah ini dan sebagian besar putra daerah sumsel sendiri. 

Alex Noerdin menambahkan, dari sekian banyak kelebihan Sumsel dibanding Provinsi lain, tentunya juga Sumsel memiliki kekurangan, yakni APBD Sumsel yang jumlahnya kurang lebih hanya Rp. 7 Triliun, Jumlah ini sangat kecil jika dibandikan Provinsi lain di Pulau Jawa.

Dengan kondisi ini, ungkap Alex, dengan segala upayan Pemerintah Provinsi Sumsel menarik dana dari Pemerintah Pusat dengan alasan yang sangat rasional, untuk proyek-proyek infrastruktur yang didanai melalui APBN.

“Upaya lain yang kita lakukan dalam membangun Sumsel, dengan menggandeng pihak ketiga baik Investor maupun pihak swasta lainnya berpartisipasi membangun Sumsel,” terang Alex.

Dijelaskan Alex, satu hal yang menjadi kunci keberhasilan Sumsel menjadi salah satu Provinsi terdepan di Indonesia adalah komitmen bersama seluruh stakeholder bersama masyarakat menciptakan swasana yang kondusif, aman dan terkendali.

“Kunci Keberhasilan kita yakni komitmen bersama menciptakan suasana kondusif, alhamdullilah belum pernah terjadi dan insa Allah tidak pernah terjadi kerusuhan antar etnis dan antar umat beragama di Sumsel” tutupnya.

(ril/wdd)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA