Gambar_Langit Gambar_Langit

Klaim Ketersediaan Listrik Lebih dari Cukup

waktu baca 3 menit
Kamis, 13 Okt 2016 17:01 0 107 Redaktur Pelita Sumsel

PALEMBANG, PelitaSumsel.com – General Manager PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) Budi Pangestu memastikan ketersedian listrik di Jakabaring dan sekitarnya selama pelaksanaan Asian Games lebih dari cukup.

Menurutnya, untuk persiapan Asian Games sudah ada dalam perencanaan yakni pembangunan lima Gardu Induk (GI) baru khusus untuk wilayah kota Palembang masing-masing berkapasitas 60 MVA. Dua diantaranya sudah selesai dibangun yakni GI di Jakabaring dan Kenten Palembang.

Dijelaskannya, dengan kapasitas GI sebesar 60 MVA dipastikan lebih dari cukup untuk mensuplai kawasan Jakabaring. Bahkan, juga bisa digunakan untuk mensuplai stasiun LRT di kawasan Jakabaring.

“Progres kesiapan kita menghadapi Asian Games sudah kita sampaikan ke Gubernur. Gardu Induk kapasaitan 60 MVA sudah lebih dari cukup yakni paling tidak bisa memenuhi 60 ribu pelanggan. Bahkan ini baru tahap awal bisa dilakukan penambahan,” ungkap Budi.

Hal ini diungkapkan Budi Pangestu saat menggelar rapat bersama Gubernur Alex Noerdin membahas terkait pengembangan kelistrikan tahun 2016 di Provinsi Sumsel, rencana peresmian Pembangkit Jakabaring dan kendala-kendala pembebasan lahan untuk pembangunan Transmisi, di Ruang Rapat Gubernur, Kamis (13/10).

Budi Pangestu mengatakan, pihaknya sengaja hadir lengkap bersama General Manager PLN Pembangkitan Sumbagsel, M. Ahsin Sidgi, General Manager Unit Induk Pembangunan Sumbagsel, Dady Murihno, dan General Manager P3BS Nur Wahyu yang mengatur seluruh beban listrik wilayah Sumatera untuk menyampaikan secara umum kelistrikan khususnya di wilayah Sumsel serta kesiapan PLN dalam menghadapi Asian Games kepada Gubernur Alex Noerdin.

Lanjutnya, dari sisi pembangkit untuk wilayah Kota Palembang saat ini suplay energi listrik dari arah selatan seperti dari pembangkit Kramasan Banyuasin, Muara Enim dan Lainnya.

Untuk Asian Games kata Budi, sudah ada pembangkit selain di Kramasan juga ada pembangkit PLTG di Jakabaring. Menurutnya, pihaknya mengupayakan pembangkit ini bisa beroperasi 24 jam selama pelaksanaan Asian Games mendatang.

“Untuk LRT sendiri, suplai listriknya untuk 13 stasiun LRT sudah kita siapkan yakni di setiap stasiun akan di suplay dari 2 Gardu Induk yang berbeda, jadi ketika ada kendala di Gardu Induk satu, Gardu Induk dua yang akan membackup,” tegasnya.

Begitu juga General Manager Unit Induk Pembangunan Sumbagsel, Dady Murihno yang menangani khusus pembangunan transmisi PLN mengatakan, saat ini sedang dilakukan pembangunan transmisi Betung-Sekayu yakni dari Bayung Lincir ke Butung. Pihaknya menargetkan Desember tahun ini pembangunan transmisi paling tidak sudah sampai di Kecamatan Sungai Lilin.

“Secara umum pembangunan transimis selalu beretemu dengan permasalahan lahan, namun terus kita lakukan upaya penyelesaian sehingga terus berlanjut dan selesai tepat waktu,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengungkapkan, listrik merupakan tolak ukur kemajuan suatu kota dan bahkan Negara karena merupakan indikator yang paling lugas yakni kelistrikan perkotaan harus mencapai seratus persen.

Alex Noerdin mengharapkan, khusus menjelang hingga pelaksanaan Asian Games nanti, seluruh wilayah kota Palembang tidak terjadi lagi pemadaman listrik.

“Khusus untuk Asian Games sudah ada beberapa gardu yang baru dan Alhamdulilah tahun ini sudah di selesaikan untuk kebutuhan kawasan Jakabaring,” ujarnya.

Terkait pembangunan tranmisi, Alex Noerdin menginstruksikan kepada pihak PLN agar melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah setempat sehingga kendala yang dihadapi dapat segera di selesaikan.

“Untuk pembangunan transmisi yang berada di berbagai daerah Sumsel, kita akan siap dan akan mendukung penuh,” tandasnya.

Dalam rapat ini juga membahas progres rencana pemerintah Provinsi Sumsel membangun PLTS di Kawasan Jakabaring. PLTS ini selain akan menjadi yang pertama di Indonesia. PLTS jakabaring bukan sekedar PLTS biasa karena 30 persen dari keseluruhan akan dibiayai Badan Lingkungan Hidup Jepang serta akan terus dilakukan pengembangan yang lebih besar. (Ril/daf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA