Gambar_Langit Gambar_Langit

Dianjurkan ke Raudhah, Jamaah Jangan Paksakan Diri

waktu baca 2 menit
Sabtu, 20 Jul 2019 21:52 0 130 Admin Pelita

Laporan langsung  Kontributor Pelita Sumsel  dari Madidah, Solehun

 

Madinah, Pelita Sumsel – Jamaah calon haji (JCH) gelombang pertama yang sudah ada di Madinah sangat dianjurkan untuk mengunjungi Raudhah. Meski demikian, jamaah juga diingatkan untuk tidak memaksakan diri ke tempat mustajab ini jika khawatir akan keselamatan dirinya.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu tim pembina ibadah haji kloter Embarkasi Palembang, Teguh Sobri.

“Raudhah itu tempat yang mustajab untuk berdoa bahkan sering diibaratkan kepingan surga yang ada di bumi. Sangat wajar jika jamaah sangat berkeinginan ke sana untuk shalat dan berdoa. Semua memburu tempat ini,” ujar Teguh Sobri yang juga pembimbing ibadah haji dari KBIH Ar Rahmah Palembang ini.

“Meskipun menganjurkan, kami juga mengingatkan kepada jamaah untuk tetap menjaga keamanan diri sebab tempat ini sangat ramai dan berdesak-desakan”, ujarnya.

Dia menyarankan jamaah untuk mendatangi tempat yang lokasinya di antara mimbar imam Masjid Nabawi dan makam Nabi Muhammad Saw ini pada waktu-waktu yang tidak terlalu ramai, seperti tengah malam atau ba’da subuh.

“Kami juga menempatkan petugas khusus untuk membimbing jamaah ke Raudhah. Ini terutama untuk jamaah perempuan yang waktu berkunjungnya memang dibatasi hanya ba’da Isya dan ba’da Isya,” jelasnya.

Untuk jamaah yang udzur atau ibu-ibu yang berhalangan sehingga tidak bisa ke sana, lanjutnya, juga jangan khawatir.

“Mereka ini selama berniat ingin le Raudhah tapi karena suatu sebab yang datangnya dari Allah tidak dapat ke Raudhah, tetap mendapat pahala dan keutamaan seperti jamaah lainnya yang ke sana,” tegasnya.

Seiring dengan ramainya jamaah yang mengunjungi Masjid Nabawi, memang terlihat semakin padat juga jamaah yang mengunjungi Raudhah. Dalam pengamatan media ini, untuk saat ini setidaknya butuh waktu dua jam bagi seorang jamaah untuk mengantri dan berkesempatan masuk tempat mulia ini. Tidak jarang, mereka juga harus berjuang untuk bertahan di tengah kuatnya dorongan jamaah lainnya yang ingin segera menggapai tempat ini.

LAINNYA