Gambar_Langit Gambar_Langit

Pempek Makanan Terpopuler di Indonesia

waktu baca 2 menit
Kamis, 22 Sep 2016 16:06 0 232 Redaktur Pelita Sumsel

PALEMBANG, Pelitasumsel.com – Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan yang dihaluskan dan sagu, serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih halus, penyedap rasa dan garam. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.

Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies. Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.

Pada Anugerah Pesona Indonesia (API) 2016 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata  Seperti yang di langsir http://www.republika.co.id yang di terbitkan Senin (20/9)   Pempek Palembang masuk dalam daftar pemenang kategori hidangan tradisonal terpopuler (Most Popular Traditional Dishes) bersama Ayam Taliwang dari Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan kuliner Ayam Betutu dari Provinsi Bali.

“Ini sangat membanggakan sekali salah satu kuliner khas Sumsel, yaitu pempek dari Palembang diakui sebagai hidangan tradisional terpopuler di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata. Ini tentunya menjadi kabar baik bagi promosi pariwisata Sumsel,” kata Kepala Disbudpar Sumsel Irene Camelyn, Selasa (20/9) di kutip http://www.republika.co.id

Di tengah suasana efisiensi anggaran, dimana anggaran Disbudpar Sumsel tahun anggaran 2016 dipotong sebesar Rp 646,5 juta dari total anggaran yang disahkan dalam APBD Sumsel sebesar Rp 18,5 miliar, Irene menegaskan, “Walaupun dengan efisiensi anggaran, Disbudpar Sumsel tetap berusaha melakukan kegiatan pariwisata di daerah termasuk memacu promosi pariwisata Sumsel.” Tegasnya (Daf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA